East of Eden (에덴의 동쪽) 2

 

EOE_Poster

 

Cast:

Song Seung-hun as Lee Dong-chul

un Jung-hoon as Lee Dong-wook

Park Hae-jin as Shin Myung-hoon

Han Ji-hye as Kim Ji-hyun

Lee Yeon-hee as Gook Young-ran

Lee Da-hae as Min Hye-rin

Dennis Oh as Michael Packard

Episodes : 56 (+1 special episode)

Broadcaster : MBC

 

Ini nih serial yang sudah lama tak tunggu. Gyaa! Bertabur bintang pisan ini mah. Liat deretan yang maen bikin saya nggak sabar buat segera liat serial ini. Dan senang sekali, setelah MBC akhirnya memulai untuk muter serial ini, September tahun lalu. Serial yang menelan dana produksi yang nggak sedikit, hampir 25 miliar won! Mungkin emang bengkak karena selain make banyak aktor-aktris yang gaek, settingannya juga nggak melulu di Korea, tapi juga dilakuin di Hong Kong dan Macau.

Ceritanya bisa dibilang klasik, namun rumit. Nyeritain tentang keluarga Lee dan Shin yang berseteru karena perbedaan pendapat dan penuntutan keadilan. Lee Gi-chul (Lee Jong-won) adalah seorang pemimpin gerakan buruh di sebuah perusahaan tambang. Karena kegigihannya ini, Shin Tae-hwan selaku calon penerus Taesung grup, perusahaan pengelola pertambangan tersebut, merasa kalau Lee Gi-chul ini adalah kerikil yang musti dibuang demi melancarkan misinya membuat Taesung menjadi perusahaan yang super besar. Tentunya, dia pengen dapet keuntungan yang sebesar-besarnya, tanpa mempedulikan nasib para buruhnya.

 

800px-EOE_correlation_chart

Lee Gi-chul hidup bahagia bersama istrinya, Yang Chun-hee (Lee Mi-sook) dan anaknya yang suka menemani keseharian Gi-chul di tambang, Dong-chul kecil. Selain itu, ia juga masih menjalin hubungan dengan cinta pertamanya. Yang Chun-hee ini selalu ngerasa kalau suaminya itu nggak pernah merhatiin dirinya, dan menganggap bahwa Gi-chul menikahinya bukan karena cinta. Itu juga yang mungkin membuat dirinya kurang bahagia. Tapi ternyata, di hari ulang tahunnya Chun-hee mengerti bahwa cinta tidak harus selalu diungkapkan dengan rangkaian kata. Ia mengetahui kalau Gi-chul benar-benar mencintainya.

Hari ulang tahun itu menjadi hari naas bagi keluarga Lee. Shin Tae-hwan berencana untuk membunuh Gi-chul dan membuat skenario bahwa pembunuhan itu adalah kecelakaan. Rencana itu berhasil. Gi-chul tewas terkubur di dalam tambang.

Chun-hee dan Dong-chul mengetahui bahwa ini bukanlah sebuah kecelakaan. Tapi karena tidak ada kekuasaan dan  bukti yang kuat, mereka pun tidak mampu membuktikan bahwa Shin Tae-hwan adalah otak dari pembunuhan ini. Tapi mereka berjanji akan membalas dendam kematian Gi-chul, melalui jalur hukum kelak di saat Dong-chul dan bayi yang sedang dikandung Chun-hee tumbuh besar.

Hari dan tempat kelahiran penerus keluarga Shin dan Lee ternyata bersamaan. Mereka dilahirkan di tempat dan waktu yang sama. Tapi sayangnya, kejahatan Tae-hwan membuat kebahagiaan ini tertunda untuk waktu yang lama ke depannya. Suster Yoo Mi-ae (kelak berganti nama jadi Rebecca) yang mempunyai hubungan gelap dengan Tae-hwan, berencana untuk membunuh anak pertama Tae-hwan tersebut gara-gara janin hasil hubungan gelapnya dengan Tae-hwan diaborsi paksa dan parahnya membuat ia tidak bisa memiliki kesempatan untuk mengandung dan memiliki anak lagi. Karena nggak tega ngebunuh, akhirnya dia nuker bayi keluarga Lee dengan keluarga Shin.

Waktu pun berjalan. Dong-chul mulai tumbuh remaja. Karena berasal dari keluarga miskin, ia memutuskan untuk berhenti sekolah dan berusaha untuk mencari uang agar adiknya bisa bersekolah da menjadi seorang jaksa penuntut untuk membalas dendam pada keluarga Shin atas kematian ayahnya. Mirisnya, anak Shin Tae-hwan tumbuh sebagai Lee Dong-wook dan begitu pula dengan anak Gi-chul yang tumbuh sebagai Shin Myung-hoon.

Kehidupan Dong-chul yang penuh liku menyeretnya ke dunia kasino. Kemahirannya dalam dunia perjudian dan pernegoan membuatnya menjadi pengusaha yang sukses. Begitu juga dengan Dong-wook yang menjadi jaksa penuntut umum. Si dua Lee ini pun sukses dalam hal cinta, dimana mereka berdua dikerubutin wanita-wanita cantik (ahaha! Nggak penting!) mulai dari putri direksi surat kabar, Hye-rin, putri pengusaha kaya, Young-ran, sampai teman semasa kecil mereka, Ji-hyun. Kisah cinta yang serumit dengan kisah serial ini. Complicated banget!

 Inti dari serial ini adalah apa yang akan Dong-wook lakukan saat ia tahu bahwa ternyata Shin Tae-hwan lah ayah kandungnya, bukan Gi-chul. Apakah ia akan terus membela keluarga Lee untuk menuntut keadilan atas tewasnya Lee Gi-chul? Lalu apakah keluarga Lee akan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Itu intinya. Selebihnya, penuh dengan bumbu-bumbu kehidupan yang macem-macem, termasuk percintaan. Yang nggak bakal kalian temukan di serial ini adalah nggak ada scene yang bikin kita tertawa terbahak-bahak. Sepanjang 56 episode, kalian bakalan dibawa ke cerita yang beneran menderita, penuh haru, dan bikin kalian yang hobi banget nangis bakalan nangis tersedu. DESPERADO terusss! Ada musibah, nangis, sampe darah dari banyaknya adu jotos. Tonton aja deh, cocok buat kamu yang emang suka serial yang jenis begini. Mungkin sedikit ngingetin kamu sama Sad Love Story sama Bad Love-nya Kwon Sang-woo yang juga punya tipikal genre serial yang sama. SAD! SAD! SAD! Hohoho!

Eh, jangan salah! Gara-gara ceritanya yang emang kuat banget ditambah pemainnya bagus-bagus dan pada total, bikin serial ini mendapat perhatian banyak penonton. Ratingnya bagus! Dan selain itu, serial ini ngeborong banyak banget piala di Baek Sang Award tahun ini. Nggak sia-sia deh serial ini dibikin dengan dana yang bengkak! Toh hasilnya juga bagus, keliatan dari rating dan banyaknya award yang didapet! Yang penasaran, liat aja sendiri! Buat yang nggak suka serial sedih, jangan liat! Hehehe! ~~

 BTW ini postingan ke-2 saya tentang EoE… sebelumnya saya udah nulis review ini, cuman lupa.. biarin deh, meskipun mirip2, saya post aja dua2nya.. hehe

 

East of Eden (에덴의 동쪽) 1

EastofEden

Nggak ada kata lain yang bisa menggambarkan perasaan saya setelah menonton serial ini selain DRAMATIS. Gila, serial ini cocok banget buat anda pencinta serial yang berbau kesedihan dalam menjalani kehidupan. Saya juga nggak abis pikir, serial yang menurut saya rame ini kok hampir nggak sama sekali menyisipkan bahan candaan. Singkat kata, sedih semua!

Ceritanya ada dua keluarga, satu si kaya dan satu si miskin. Kedua keluarga itu berasal dari latar belakang yang beda banget. Si kaya, Shin Taehwan (Jo Minki) adalah generasi kedua Taesung group yang serakah dan nggak berperikemanusiaan dalam mewujudkan segala hal yang ia inginkan. Sedangkan Lee Gicheol (Lee Jeongwon) adalah pemimpin asosiasi buruh tambang batu bara milik Taesung. Kerjaan si Lee Gicheol ini adalah memperjuangkan hak para buruh agar istilah kesejahteraan itu bisa didapatkan. Karena inilah, si Shin Taehwan nggak suka banget sama aksi Lee Gicheol yang kerap menuntut keadilan bagi rekan-rekannya di tambang batu bara.

Lee Gicheol hidup bahagia bersama istrinya, Yang Chunhee (Lee Miseok), Lee Dongcheol (Song Seunghoon), dan calon jabang bayi yang ada di kandungan si istri. Selain menjalin cinta dengan si istri, ternyata Gicheol masih punya hubungan sama cinta pertamanya juga. Tapi, meskipun gitu kehidupan mereka akur-akur aja.

Selain si Gicheol, si Taehwan juga ternyata pria pelaku cinta bercabang, hehe.. Selain punya satu istri yang juga sedang mengandung, dia juga punya affair sama seorang suster (yang juga hamil). Habis itu dia juga masih nyimpen perasaan sama teman masa kecilnya (cinta pertamanya) yang dia tinggalkan demi memenuhi ambisinya sebagai pewaris Taesung group.

Nah, di suatu malam istri si kaya dan si miskin itu disatukan oleh takdir dengan kasus melahirkan di rumah sakit yang sama. Mereka pun sama-sama melahirkan bayi laki-laki. Di sisi lain, Yoo Mi-ae, si suster yang punya affair sama Taehwan berencana untuk membalas dendam karena janin dalam kandungannya telah dibunuh oleh Shin Taehwan. Udah deh, karena nggak sanggup ngebunuh bayinya, dia akhirnya nuker bayinya si Taehwan dengan bayi si Gicheol. Bayi Taehwan yang dibesarkan oleh keluarga Lee dikasi nama Lee Dongwook, dan bayi yang dilahirin oleh Ny. Lee dikasih nama Shin Myeonghoon.

Seiring waktu berjalan, usaha Gicheol untuk menuntut kesejahteraan para buruh pun nggak berhenti. Shin Taehwan yang makin gerah pun akhirnya nyuruh tangan kanannya buat ngebunuh si Gicheol dan membuat pembunuhan itu seolah-olah berupa kecelakaan. Namun si Lee Dongcheol yang jadi saksi mata ini tau kalo si Taehwan adalah otak dari pembunuhan ini. Keluarga Lee ini pun akhirnya tau kalau Shin Taehwan adalah penyebab kematian Lee Gicheol. Dengan kejadian ini, keluarga Lee bertekad untuk membalas dendam melalui jalur hukum, dan mulai mendidik para penerus keluarga Lee untuk jadi jaksa penuntut yang bisa menunjukkan kebenaran.

Lee Dongcheol berusaha keras mencari penghasilan untuk bisa menyekolahkan Dongwook. Tapi sayang, dia malah terseret ke dunia gangster dan perjudian. Di sisi lain Dongwook selalu berusaha untuk jadi yang terbaik agar ia bisa menjadi jaksa penuntut umum agar bisa mengungkap kematian Gicheol. Dalam usaha mencari kebenaran ini, masing-masing tokoh inti serial ini akan bertemu dengan cintanya masing-masing. Muncul sosok Jihyeon yang dimainin sama Han Jihye, Min Hyerin yang dimaenin sama Lee Dahae, dan Guk Yeongran yang dimainin Lee Yeon-ae. Complicated deh lovelinenya juga. Liat deh, ada rebutan cinta, sampe kekerasan pun dilakuin demi didapatnya cinta itu.

Dari awal sampe tengah nih, digambarin usaha keluarga Lee dalam menyiapkan Dongwook sebagai calon penuntut. Beda dengan keluarga Shin yang terus aja berusaha buat memperluas bisnisnya. Di sisi lain, muncul Rebecca  yang nggak lain adalah suster Yoo Mi-ae yang secara perlahan mulai membuka identitas Lee Dong-wook dan Shin Myeong-hoon yang sesungguhnya, di samping usahanya untuk membalas dendam pada Shin Tae-hwan.

Cape kan bacanya? Saya juga! Gila aja 56 episode dan semuanya mengharu biru. Teman les saya pun nggak kuat nontonnya, sampe dia memutuskan untuk nonton sampe episode 8 aja. Tapi seru loh, ceritanya punya bobot. Penuturan filmnya pun ditel banget. Settingnya pun dibikin semirip mungkin sama eranya. Contohnya nih, setting taun 80-an. Diliatin tuh ditel-ditel bangunan, sampe fashion dan bentuk telepon umum yang dibikin ngeklop banget sama taun 80-an. Bagus! Ditel, meski di salah satu episode terakhir saya nemuin ditel yang terlupakan (nggak usah diceritain). Ada juga nih chemistry kuat yang keliatan antara Dongcheol sama Dongwook yang beneran dekeeet banget sebagai kakak-adik. Satu hal yang menurut saya nggak banget adalah endingnya yang aduuuh, plis deh! Saya pribadi mah kurang suka lah. Tapi dirunut dari episode awal mah bagus. Apalagi kalau kalian suka film mengharu biru kaya Sad Love Song/ Sad Love Story/ Sad Sonata-nya Kwon Sangwoo atau I’m Sorry I Love You/ MISA-nya So Jisub, seri ini cocok tuh buat ditonton.. Ahaha!