East of Eden (에덴의 동쪽) 1

EastofEden

Nggak ada kata lain yang bisa menggambarkan perasaan saya setelah menonton serial ini selain DRAMATIS. Gila, serial ini cocok banget buat anda pencinta serial yang berbau kesedihan dalam menjalani kehidupan. Saya juga nggak abis pikir, serial yang menurut saya rame ini kok hampir nggak sama sekali menyisipkan bahan candaan. Singkat kata, sedih semua!

Ceritanya ada dua keluarga, satu si kaya dan satu si miskin. Kedua keluarga itu berasal dari latar belakang yang beda banget. Si kaya, Shin Taehwan (Jo Minki) adalah generasi kedua Taesung group yang serakah dan nggak berperikemanusiaan dalam mewujudkan segala hal yang ia inginkan. Sedangkan Lee Gicheol (Lee Jeongwon) adalah pemimpin asosiasi buruh tambang batu bara milik Taesung. Kerjaan si Lee Gicheol ini adalah memperjuangkan hak para buruh agar istilah kesejahteraan itu bisa didapatkan. Karena inilah, si Shin Taehwan nggak suka banget sama aksi Lee Gicheol yang kerap menuntut keadilan bagi rekan-rekannya di tambang batu bara.

Lee Gicheol hidup bahagia bersama istrinya, Yang Chunhee (Lee Miseok), Lee Dongcheol (Song Seunghoon), dan calon jabang bayi yang ada di kandungan si istri. Selain menjalin cinta dengan si istri, ternyata Gicheol masih punya hubungan sama cinta pertamanya juga. Tapi, meskipun gitu kehidupan mereka akur-akur aja.

Selain si Gicheol, si Taehwan juga ternyata pria pelaku cinta bercabang, hehe.. Selain punya satu istri yang juga sedang mengandung, dia juga punya affair sama seorang suster (yang juga hamil). Habis itu dia juga masih nyimpen perasaan sama teman masa kecilnya (cinta pertamanya) yang dia tinggalkan demi memenuhi ambisinya sebagai pewaris Taesung group.

Nah, di suatu malam istri si kaya dan si miskin itu disatukan oleh takdir dengan kasus melahirkan di rumah sakit yang sama. Mereka pun sama-sama melahirkan bayi laki-laki. Di sisi lain, Yoo Mi-ae, si suster yang punya affair sama Taehwan berencana untuk membalas dendam karena janin dalam kandungannya telah dibunuh oleh Shin Taehwan. Udah deh, karena nggak sanggup ngebunuh bayinya, dia akhirnya nuker bayinya si Taehwan dengan bayi si Gicheol. Bayi Taehwan yang dibesarkan oleh keluarga Lee dikasi nama Lee Dongwook, dan bayi yang dilahirin oleh Ny. Lee dikasih nama Shin Myeonghoon.

Seiring waktu berjalan, usaha Gicheol untuk menuntut kesejahteraan para buruh pun nggak berhenti. Shin Taehwan yang makin gerah pun akhirnya nyuruh tangan kanannya buat ngebunuh si Gicheol dan membuat pembunuhan itu seolah-olah berupa kecelakaan. Namun si Lee Dongcheol yang jadi saksi mata ini tau kalo si Taehwan adalah otak dari pembunuhan ini. Keluarga Lee ini pun akhirnya tau kalau Shin Taehwan adalah penyebab kematian Lee Gicheol. Dengan kejadian ini, keluarga Lee bertekad untuk membalas dendam melalui jalur hukum, dan mulai mendidik para penerus keluarga Lee untuk jadi jaksa penuntut yang bisa menunjukkan kebenaran.

Lee Dongcheol berusaha keras mencari penghasilan untuk bisa menyekolahkan Dongwook. Tapi sayang, dia malah terseret ke dunia gangster dan perjudian. Di sisi lain Dongwook selalu berusaha untuk jadi yang terbaik agar ia bisa menjadi jaksa penuntut umum agar bisa mengungkap kematian Gicheol. Dalam usaha mencari kebenaran ini, masing-masing tokoh inti serial ini akan bertemu dengan cintanya masing-masing. Muncul sosok Jihyeon yang dimainin sama Han Jihye, Min Hyerin yang dimaenin sama Lee Dahae, dan Guk Yeongran yang dimainin Lee Yeon-ae. Complicated deh lovelinenya juga. Liat deh, ada rebutan cinta, sampe kekerasan pun dilakuin demi didapatnya cinta itu.

Dari awal sampe tengah nih, digambarin usaha keluarga Lee dalam menyiapkan Dongwook sebagai calon penuntut. Beda dengan keluarga Shin yang terus aja berusaha buat memperluas bisnisnya. Di sisi lain, muncul Rebecca  yang nggak lain adalah suster Yoo Mi-ae yang secara perlahan mulai membuka identitas Lee Dong-wook dan Shin Myeong-hoon yang sesungguhnya, di samping usahanya untuk membalas dendam pada Shin Tae-hwan.

Cape kan bacanya? Saya juga! Gila aja 56 episode dan semuanya mengharu biru. Teman les saya pun nggak kuat nontonnya, sampe dia memutuskan untuk nonton sampe episode 8 aja. Tapi seru loh, ceritanya punya bobot. Penuturan filmnya pun ditel banget. Settingnya pun dibikin semirip mungkin sama eranya. Contohnya nih, setting taun 80-an. Diliatin tuh ditel-ditel bangunan, sampe fashion dan bentuk telepon umum yang dibikin ngeklop banget sama taun 80-an. Bagus! Ditel, meski di salah satu episode terakhir saya nemuin ditel yang terlupakan (nggak usah diceritain). Ada juga nih chemistry kuat yang keliatan antara Dongcheol sama Dongwook yang beneran dekeeet banget sebagai kakak-adik. Satu hal yang menurut saya nggak banget adalah endingnya yang aduuuh, plis deh! Saya pribadi mah kurang suka lah. Tapi dirunut dari episode awal mah bagus. Apalagi kalau kalian suka film mengharu biru kaya Sad Love Song/ Sad Love Story/ Sad Sonata-nya Kwon Sangwoo atau I’m Sorry I Love You/ MISA-nya So Jisub, seri ini cocok tuh buat ditonton.. Ahaha!

Leave a comment