plagiat.. ihhhhh

Pagi tadi, beres liat acara Go-Spot yang liatnya juga cuman dikit, di bagian closing ada trailer serial tv terbaru RCTI. Di list pemainnya diisi sama nama-nama yang emang sudah cukup punya nama, seperti Dude Harlino, Nikita Willy, Jonas Revanno, dll. Karena saya jarang ngikutin serial tv Indonesia belakangan ini (taulah kenapa..), saya jadi nggak tau serial ini bakalan ngegenti judul apa, yang udah beres tayang.

Dari awal iklannya tayang di tv, kecurigaan mulai datang dari saya. Lho kok, ceritanya sama??? Ada cewek yang buta, terus dapet donor dari seseorang yang tewas karena kecelakaan. Abis itu dia disangka yang ngebunuh si korban kecelakaan itu. Bla.. bla.. bla! LHO KOK, MIRIP BANGET SAMA SERIALNYA OORI YOONA YA!!! YOU ARE MY DESTINY, yang sebelumnya udah saya review juga di blog ini ternyata ikut-ikutan disadur.

Hahaha.. datangnya serial ini membuat saya lebih yakin untuk bilang NGGAK dulu sama serial negeri sendiri. Sudah cukup saya ngeliat deretan sinetron yang menyadur serial negeri lain, udah gitu nggak ngejelasin kalo sinetron mereka bikin adalah remake dari judul anu, misalnya. Kan jadi nggak etis, ya dimana publik yang bakalan jadi penikmat sedikit tertipu atas klaim karya cipta dan originalitas yang ternyata hasil saduran. Sinetron ini nambah jajaran sinetron yang mungkin juga bisa disebut terinspirasi (kalau nggak mau disebut ikut-ikutan) yang ada sebelumnya, seperti Siapa Takut Jatuh Cinta (Meteor Garden), Benci Bilang Cinta (Princess Hours), Sekar (Golden Bride), Melati Untuk Marvel (Likable or Not), Pengantin Remaja (Bride 18’s), dan masih banyak lagi. Tapi di antara banyaknya judul sinetron yang kisahnya mengekor kesuksesan drama aslinya, dulu sih ada beberapa yang mencantumkan keterangan kalo sinetron yang mereka bikin adalah remake dari drama asli yang emang udah dimiliki lisensinya. Mungkin, maraknya plagiat ini bisa disebabkan oleh dua hal. Satu, kehilangan kreativitas, dan dua mungkin karena hak untuk membuat remake, which is harus punya lisensi (kalo nggak salah) mereka nggak sanggup buat ngegelontorin dana yang emang nggak sedikit.

Fiuhhhh… Sebenernya sih masalah ini nggak gede-gede amat, tapi kalau dibiarin nggak mustahil bakalan terjadi banyak masalah di masa yang akan datang. Kita masih inget kan, waktu lagu Peterpan ‘dibajak’ sama musisi India. Banyaaak banget musisi lain yang ikut-ikutan uring-uringan karena karya ciptanya diikutin sama orang, tanpa ada permintaan izin atau bahkan pembagian loyalti. Lha, kalau nanti semakin banyak karya anak Indonesia yang ikut-ikutan, bakalan lari kemana bangsa kita nanti? (Cieh!!!). Berarti kita bakal selalu jadi pengekor karya bangsa lain dan itu nunjukin kreativitas kita yang terus menurun. Belom lagi kalau misalnya ada konflik dengan bangsa yang merasa kreativitas anak bangsanya dicuri dan diikutin, kan nggak mustahil buat terjadi. Huaahahha… tergantung ke kitanya sekarang, lebih bangga dengan yang ORIGINAL atau yang ASPAL (ASLI TAPI PALSU)… (^o^)p